Bahaya Merayakan Tahun Baru Masehi Dan Mahluk Yang Menyertainya

Sibuk merayakan tahun baru? Kesal karena bingung ingin merayakan tahun baru tapi tidak ada tujuan? Atau sudah menyiapkan petasan? Beruntung bagi yang sengaja atau tidak sengaja, tidak dapat merayakan malam tahun baru masehi.

Tidak ada seorangpun yang mengetahui tahun baru masehi sebenarnya. Karena tahun baru masehi mengalami perubahan tanggal sebanyak 2 kali dalam sejarahnya yang disahkan oleh Vatikan. Bahkan kelahiran Nabi Isa AS yang diperingati setiap 25 Desember, adalah  tanggal yang ditentukan oleh Vatikan.
Bahaya Merayakan Tahun Baru Masehi Dan Mahluk Yang Menyertainya
Bahaya Merayakan Tahun Baru Masehi Dan Mahluk Yang Menyertainya

Sebelum turun nabi Isa AS yang mempunyai gelar Al-Masih. Ada makhluk  paling seram, paling kuat, paling ganas, yang lebih tua dari malaikat, dan mahluk itu memiliki  gelar yang sama, yaitu Dajjal Al-Masih. Kesamaan gelar inilah yang menimbulkan kemarahan mahluk tersebut, dengan membuat jebakan apapun yang berhubungan dengan Al-Masih dan Masehi-nya.

Makhluk inisial D (Tri biasa membahas seperti itu) merasa memiliki apapun yang berkenaan dengan Masehi terlebih lagi gelar Al-Masih. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya Armaggedon (perang besar), yaitu pertarungan antara pemilik gelar Al-Masih. Sementara saat ini Nabi Isa AS sedang dididik di langit, Makhluk D merajalela dengan menurunkan anak buahnya untuk menyesatkan semua umat manusia.

Salah satunya adalah godaan untuk Merayakan tahun baru masehi.
.
Pendeta yang mengetahui hal ini, akan mengajak jemaatnya berdoa bersama untuk menahan tipu daya makhluk D. Beruntung, belakangan banyak pemuka Agama yang mulai sadar, dengan mengajak dzikir dan doa bersama. Semoga saja mereka berdoa untuk menangkal tipu daya makhluk D dan kroninya.
 
BAGAIMANA PROSES PEREKRUTAN MANUSIA OLEH D?

Hanya dengan adanya niat merayakan malam tahun baru Masehi, berarti sudah terkena sihir dari D. Terlebih lagi saat benar-benar keluar rumah merayakannya. Makhluk utusan D akan muncul terlihat sekitar 1 jam menjelang maghrib. Sayangnya teramat sangat sedikit sekali yang mempunyai mata batin level ini. Paling banyak yang terlihat justru antek-antek bawahannya. Maka bagi yang melihat,  merasa dirinya "Mampu menghadapi mereka" (Kesombongan diri yang tidak seharusnya, red).

Saat perekrutan, antek-antek bawahan tersebut ada yang turun di permukaan bumi, namun pemimpin tertinggi dari mahluk utusan D, tidak turun ke bumi. Sebagai gambaran, ukuran dari pemimpin mahluk yang diutus D, jauh melebihi besarnya Gunung Himalaya.

Yang lebih berbahaya adalah, jika pada malam tahun baru masehi, terjadi hujan atau gerimis! Dengan sarana hujan inilah pemimpin mahluk yang diutus D,  akan menurunkan tanda (stempel) kepada manusia yang berhasil direkrut jadi antek-antek D dimuka bumi (Tidak terasa bagi yang terkena stempel ini).

Cara membaptis dari utusan D hampir mirip dengan pembaptisan menggunakan air suci. Maka siapa yang terpercik hujan pada saat tersebut, berarti dia telah dibaptis oleh mahluk utusan D. Dan bagi orang yang pernah terkena air baptis dari utusan D, maka tidak akan luntur meskipun dengan cara bertapa selama 1 tahun. Apalagi hanya menggunakan teori mendekat pada ALLAH, atau melebur diri dengan alam semesta, atau teori kesemestaan kosmik. Jika semudah itu, buat apa Tri tulis postingan ini?

Makhluk utusan D (pimpinan)

Gambaran tingkat kegaiban, maupun level power dari  pemimpin mahluk yang diutus oleh D, hanya setingkat berada dibawah level Raja Syetan (Tri terbiasa membahas dengan inisial Raja S). Sebagai gambaran Raja S hanya turun untuk menghadapi manusia yang memiliki tingkatan Nabi,  dan semua Nabi digoda oleh raja S,  kecuali Nabi Muhammad SAW, yang berhadapan dengan tangan kanan D, yaitu Iblis (Tri biasa membahas dengan inisial Raja I) level Raja I lebih tinggi dari Raja S!

Betapa mudah dan enaknya utusan D, sekali turun ke langit dunia, mendapat pengikut bermilyar manusia! Bagaimana jika Raja S yang turun? Dia mampu untuk menyesatkan semua orang! Tri sering mengetahui banyak yang merasa mempunyai ajian untuk menghadapi raja S! Tri hanya bisa menulis "MIMPI!!" Sedangkan para Nabi saja kewalahan menghadapinya, berarti kesombongan kalian, merasa levelnya sudah diatas para Nabi?? Mawas diri lebih baik!

Jika seseorang merasa mampu melihat pemimpin makhluk  yang diutus D?  Beruntunglah, Berarti Maqam (Tingkat Keimanan) orang tersebut hanya setingkat dibawah Nabi. Jika sudah begitu, lebih baik  meninggal saja, karena  dengan level seperti itu, dia sudah memiliki jaminan surga! Buat apa hidup didunia lagi jika sudah memiliki level seperti itu?  Oleh karena itu jangan mimpi! Manusia di Indonesia mayoritas (99%) mata batin menggunakan khodam yang levelnya jauh dibawah utusan D! Maka mustahil terlihat dengan cara itu! 

BUKTI PEMBAPTISAN UTUSAN D

Bagi yang sedikit terbuka mata batin, coba praktekkan (Semoga melihat bukti yang Tri tulis). Lihat ke arah mata semua orang pada saat mereka bubar dari merayakan tahun baru. Ingat! gunakan mata batin untuk melihatnya! Jika beruntung, cukup menggunakan mata jasad pun bisa terlihat. Pada mata mereka ada cahaya merah (Mirip di film horror). Semoga dapat membuktikan.

Berapa kali seumur hidup merayakan tahun baru Masehi? Padahal sekali saja tidak akan luntur baptisan tersebut dengan bertapa 1 tahun! Makanya wajar jika sering ada rasa memberontak dalam hati, saat membaca tulisan Tri tentang "Kebenaran"  Kasihan juga ya? Karena IMAM MAHDI dibantu oleh NABI ISA AS, harus membersihkan hati mereka semua yang telah terbaptis oleh utusan D? Oleh karena itu, dengan tidak merayakan tahun baru Masehi, berarti meringankan tugas mereka nantinya.

Selain itu, berapa banyak kehormatan diri, baik keperjakaan atau keperawanan yang hilang pada malam tahun baru Masehi? Tambah hebat saja prestasi utusan D! Adanya persembahan kesucian. Belum lagi cap (stempel) dari utusan D akan menitis pada anak-anak mereka. Maka sekarang lumrah kan? Mengapa dunia semakin lama semakin semrawut.

Akhirul kalam, semoga artikel Bahaya Merayakan Tahun Baru Masehi Dan Mahluk Yang Menyertainya ini, dapat menambah wawasan serta manfaat bagi pembaca, Salam.

-Trisula-

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
loading...